Total Tayangan Halaman

Jumat, 04 Maret 2011

tertipu tangisan kecil

seorang anak kecil barlari sambil menangis ke dalam dekapan ibunya
kami yang melihat hanya bisa berpikir
1. anak itu jatuh
2. anak itu dijahilin oleh teman2nya
3.anak itu pengen mainan ato permen
4. anak itu hanya pengen nangis dan dapet perhatian ibunya

semua yang aku kira dalam otakku tlah ku kira2 sesuai pengamatanku terhadap anak kecil selama ini.
tapi rupanya yang ku kira salah.
karena yg pertama itu tak mungin terjadi,anak itu tak da luka di seluruh tubhnya yang mungil.
perkiraanku yang kedua juga tak mungkin karena dia berlari dari taman yang sepi hanya ada ibunya dan dia
perkiraanku ketiga juga aku salah karena di setiap mataku melihat tak ada bayangan tukang jual permen ato mainan untuk anak kecil

pikirku pasti perkiraanku yang keempat yang benar...karena semuanya salah..tapi perkiraanku ini rupanya salah...

ku terbengong saat anak itu dalam pelukan ibunya terisak sambil mengucapkan kata2 tak terjelas...

"bunda...huhuhuhuhu...bun...huhuhuhuhu"tangis kecil itu
"iya sayang..tenang dunk..."ucap ibu itu ke anaknya
"bunda...adik tadi dapet telephone"
"dari sapa?"
"de2 dapet telepone dari gebetan adik...adik diterima jadi pacarnya bun..."
"wah selamat ya dek...semoga langgeng"
"iya bunda..minta doanya..."


aku terdiam dan terkaget..anak usia balita bisa mengucapkan kata pacaran dan jadian ma temannya...
tawa dan senyumku mengambang...
dalam hati dan pikiranku berkata bahwa dunia telah berubah...
anka kecil talh berusaha jadi dewasa karena pengaruh kita sendiri lingkungan terdekatnya.dan kesalahan ini bukan karena anak balita itu tapi kita yg salah dlm mendidik mereka..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar